Belajar Lebih Asyik dari Tutor Sebaya
22 Februari 2019Mengapa Belajar Ilmu Pengetahuan Alam itu Penting?
2 April 2019Belajar membuat ringkasan dengan tulisan tangan bagus untuk perkembangan otak anak. Bisa dimulai dengan belajar membuat catatan saat guru memberikan penjelasan secara lisan. Syarat ini bisa coba dipraktikan saat anak sudah bisa menulis.
Namun sebelum belajar mencatat ulang, untuk pemanasan ajak anak-anak belajar dikte. Guru berkata lisan dan anak-anak serempak belajar menuliskan dengan tulisan tangan. Mulai dari satu kalimat, dua kalimat, dan seterusnya. Nah, jika kebiasaan dikte sudah berjalan, siswa bisa diajak beralih kepada kebiasaan mencatat ulang.
Menurut sebuah riset, mencatat dengan tulisan tangan, lebih bagus dibanding dengan mengetik. Kemampuan otak siswa belajar fokus dalam mendengarkan mata pelajaran dan menyimpan informasi lebih bagus. Lewat praktik belajar menulis ulang pun bisa mulai diasah dan dibiasakan untuk siswa sekolah dasar.
Bagi siswa sekolah dasar, mendengarkan sembari mencatat bisa menjadi kendala. Ini karena hal baru dan belum terbiasa. Saat guru memberikan materi lisan terlalu cepat pun bisa menjadi kendala bagi siswa. Namun, tidak perlu ragu untuk mengajari anak untuk berani menjeda guru untuk mengulangi penjelasan atau mengatakan terlalu cepat dalam menyampaikan materi pelajaran.
Doronglah putra-putri bunda untuk belajar mendengarkan pelajaran dan menulis ulang semampu mereka. Namanya belajar mencatat, tidak harus rapi. Minimal tulisan bisa dibaca oleh siswa itu sendiri. Tentu saja tidak semua perkataan guru dicatat semua oleh siswa. Apa yang mereka anggap penting saja bisa yang dicatat.
Kebiasaan mencatat apa yang dijelaskan guru itu sangat berguna agar siswa dapat mempelajari lagi di rumah. Hal ini untuk memudahkan dalam mengulang pelajaran saat di rumah. Maka catatlah hanya poin-poin penting yang dijelaskan. Bagi siswa yang rajin, saat di rumah bisa dirapikan kembali dan menguraikan setiap poinnya.
BACA JUGA: Belajar Asyik dan Tutor Sebaya
Membuat catatan pelajaran sangat penting karena kita tidak perlu membaca buku paket yang tebal saat hendak ulangan. Selain itu dengan menulis ringkasan materi pelajaran, dengan tidak langsung kita mereview apa yang sudah dipelajari tadi sehingga kita akan semakin memahami pelajaran tersebut. Berikut adalah tips membuat ringkasan pelajaran yang menarik dan efektif.
-
Metode Mind Mapping
Membuat catatan dengan menggunakan metode mind mapping atau yang biasa disebut peta pikiran adalah membuat ringkasan tentang topik pelajaran dengan mengembangkan cabang-cabang dari topik tersebut. Mind mapping akan mempermudah kita dalam mengingat dan memahami konsep pelajaran. Selain itu, dengan mind mapping, kita tidak akan pusing-pusing melihat banyak tulisan karena mind mapping terdiri dari poin-poin penting yang mudah dimengerti dan dihafal.
-
Menggunakan Spidol Warna-Warni
Biasanya catatan akan terlihat monoton dan kurang menarik dengan penggunaan warna hitam saja. Namun dengan menggunakan spidol warna-warni, kita tidak akan bosan untuk melihat ringkasan pelajaran karena warnanya yang menarik mata. Warna-warna tersebut membuat kita akan mudah untuk menghafal setiap poin-poinnya.
-
Menggunakan Simbol atau Gambar Tertentu
Selain penggunaan spidol warna, penggunaan simbol atau gambar juga efektif dilakukan dalam membuat ringkasan pelajaran. Misalnya dengan memberi simbol patung untuk mata pelajaran IPS atau simbol kalkulator untuk pelajaran matematika dengan begitu catatan pun akan terlihat menarik.
Demikian tips membuat ringkasan materi pelajaran yang menarik dan efektif. Semoga tips tersebut dapat membantu kegiatan belajar dan membuat belajar menjadi lebih menyenangkan dan efektif.
Yuk, orangtua dorong putra-putri untuk terbiasa mencatat pelajaran yang disampaikan guru. Menulis dengan tangan, terbukti bagus otak dalam belajar menyimpan informasi dan menggerakan motorik.
Foto: shutterstock.com