Menjadi Orangtua Bijak dengan Mengetahui Pertumbuhan dan Perkembangan pada Anak?
3 Maret 2017Perlukah Anak Belajar Bahasa Asing?
6 Maret 2017Apa saja yang bisa dilakukan anak pada usia TK (Taman Kanak-Kanak)? Tumbuh kembang seperti apa yang terjadi pada mereka?
Anak TK berada pada usia sekitar 4-5 tahun. Pada usia ini, anak masih berada pada masa keemasannya. Oleh karena itu, perlu distimulus dengan baik. Jika tidak, perkembangannya akan berhenti sampai usia 7 tahun. Ayah dan Bunda tentu tidak menginginkan ini, kan?
Untuk menstimulus dengan baik, diperlukan pengetahuan tentang tumbuh kembangnya agar bisa disesuaikan dengan kemampuannya. Pada usia 4-5 tahun, anak sudah bisa melakukan:
- Melompat, berguling ke depan, menari, atau gerakan fisik lainnya yang menantang
- Berjalan yang menguji keseimbangannya
- Memegang alat tulis seperti orang dewasa
- Menggunting dan menempel geometris
- Mengenal bentuk dan warna
- Menghitung dengan jari-jarinya
- Memakai sepatu bertali
- Berkelompok atau bersosialisasi
- Bermain peran atau berimajinasi
- Membedakan sesuatu, misalnya besar dan kecil atau kanan dan kiri
- Mengeluarkan pendapatnya
- Mengekspresikan emosinya dengan kata-kata
Banyak juga, ya, yang dapat dilakukan anak TK. Lalu, apa stimulus yang dapat dilakukan? Untuk mendapat menstimulus anak, ada 4 kemampuan yang dapat dikembangkan.
- Kemampuan gerak kasar
- Kemampuan gerak halus
- Kemampuan berbicara dan berbahasa
- Kemampuan bersosialisasi
Stimulus ini dapat dilakukan untuk merangsang 4 kemampuannya tersebut. Pada kemampuan gerak kasar, kita bisa bermain lompat di atas kasur atau trampolin. Pada kemampuan gerak halus, kita mengajak berhitung dengan jari. Pada kemampuan berbicara dan berbahasa, kita mengajak bermain peran. Pada kemampuan bersosialisasi, kita bisa mengajak bermain dengan tetangga atau saudaranya.
Memang tidak mudah memberi stimulus yang tepat. Kegagalan mungkin saja terjadi. Habis ide permainan atau kegiatan untuk menstimulus juga mungkin terjadi. Namun, tidak perlu khawatir karena sudah banyak ide bertebaran di internet dan buku-buku untuk melakukan permainan atau kegiatan yang menstimulus anak. Sekarang, tinggal kita yang mau belajar dan praktikkan atau tidak.