
Alasan Mengapa Kamu Harus Selalu Bersyukur dalam Menjalani Hidup
20 Mei 2019
Tips Menghindari Diri dari Pengaruh Narkoba
26 Juni 2019Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Kedua nyamuk ini menggigit di waktu pagi dan sore hari menjelang petang. Setelah terkena gigitan nyamuk ini, gejala demam berdarah akan timbul setelah 4-7 hari. Gejala yang ditimbulkan antara lain demam tinggi mencapai 40°C, pusing, nyeri sendi, ruam kemerahan, dan nafsu makan menurun. Penyakit demam berdarah ini jika tidak ditangani secara cepat, akan berdampak kematian. Oleh karena itu, penyakit ini harus segera ditangani atau lebih baik dicegah penyebarannya. Di bawah ini terdapat cara-cara mencegah penyakit demam berdarah.
-
Melakukan Gerakan 3M
Gerakan 3M yaitu gerakan menutup, menguras, dan mengubur. Gerakan ini memang sepele dilakukan tapi dapat mencegah perkembangbiakan nyamuk demam berdarah. Gerakan ini dapat dilakukan dengan menutup rapat tempat penampungan air agar nyamuk tidak dapat bertelur, menguras tempat penampungan air setiap seminggu sekali untuk menghindari jentik-jentik nyamuk, dan mengubur barang-barang yang dapat menjadi sarang nyamuk.
-
Memberikan Vaksin Dengue dan Penggunaan Losion Anti Nyamuk
Memberikan vaksin dengue pada anak 9-16 tahun sebanyak 3x dengan jarak 6 bulan sangat dianjurkan. Hal tersebut dikarenakan, pada usia 9-16 tahun adalah umur yang rentan terkena virus demam berdarah. Selain pemberian vaksin, penggunaan losion anti nyamuk juga dapat dilakukan untuk anak yang sering melakukan kegiatan di luar rumah.
-
Menghindari Kebiasaan Menggantung Pakaian
Kebiasaan menggantung pakaian dapat mengundang nyamuk bersarang di kamar. Pakaian yang digantung menjadi tempat nyamuk bersembunyi. Hal ini mengakibatkan penghuni rumah rentan terinfeksi nyamuk demam berdarah. Kebiasaan ini harus dihindari dengan melipat pakaian setelah dipakai daripada menggantungnya.
-
Menaburkan Bubuk Abate
Salah satu cara mencegah perkembangbiakan nyamuk demam berdarah adalah dengan menaburkan bubuk abate ke dalam wadah penampungan air. Bubuk abate mengandung temephos dengan kadar 1%. Temephos direkomendasikan oleh WHO sebagai pengendali jentik nyamuk secara kimiawi. Dengan menaburkan bubuk abate di penampungan air, larva nyamuk yang mengonsumsi air yang telah bercampur temephos pun secara perlahan akan mati, sehingga dapat mencegah perkembangbiakan larva nyamuk sebelum menjadi nyamuk dewasa yang dapat menularkan penyakit demam berdarah.
-
Melakukan Fogging
Jika sudah melakukan pencegahan bibit nyamuk, fogging diperlukan untuk membunuh nyamuk-nyamuk yang sudah berkembang biak. Fogging merupakan bentuk pengendalian vektor penyakit, khususnya nyamuk dengan menggunakan racun serangga. Mesin fogging akan memompa dan menyemburkan racun serangga ke berbagai tempat, terutama pada sudut-sudut ruangan yang sulit dijangkau yang bisa menjadi sarang nyamuk demam berdarah. Fogging dapat dilakukan dua kali dengan jarak satu minggu agar hasilnya dapat maksimal.
Demikian tips pencegahan penyakit demam berdarah. Semoga bermanfaat.
Foto: shutterstock.com